Thursday, March 15, 2012

Mengukur kadar Asam Urat

Pola makan yang tidak terjaga terlebih tidak memfilter jenis makanan untuk mereka yang berusia 30thnan sangat rentan terkena asam urat. Asam urat adalah kumpulan zat purin yang berasal dari semua konsumsi makanan yang dicerna dalam tubuh atau sebagai efek samping dari pemecahan sel darah dalam tubuh. Zat purin sendiri umumnya terdapat dari makanan yang berasal dari makhluk hidup, tumbuhan dan buah-buahan, dimana setiap makanan yang kita konsumsi memiliki kadar zat purin masing-masing, ketika pola makanan dan pencegahan yang tidak dikontrol zat-zat purin tersebut menumpuk dalam tubuh. Zat purin juga bisa dihasilkan dari perusakan sel-sel yang terjadi secara normal dari suatu penyakit tertentu.

Dalam proses pencernaan dan metabolisme tubuh zat-zat purin keluar dari tubuh melalui pembuangan ( kotoran ) dan urin, zat yang tersisa dalam tubuh karena keterbatasan kerja ginjal akan menumpuk dan terus menumpuk selama pengontrolan makanan dan polah hidup sehat tidak dijaga, sehingga kadar zat purin mengendap dalam tubuh inilah yang dikenal dengan Asam Urat, Kadar Asam urat yang berlebihan disebut hiperurisemia.

Biasanya asam urat ditandai dengan gejala-gejala seperti, Kesemutan dan linu pada persendian serta Nyeri yang luar biasa pada malam atau pagi hari. Pencegahan paling mudah adalah mengetahui serta mengontrol kadar asam urat yang diterima dalam tubuh, kadar asam urat umumnya 3.0 - 7 mg/dl untuk pria dan 2.4 - 6 mg/dl  untuk wanita, tidak lupa banyak mmeminum air putih dan lakukan checkup kesehatan berkala untuk mengontrolnya.

Jenis makanan apa saja yang berpotensi menghasilkan banyak purin ?
  • Kategori A: Jenis makanan yang mengandung purin tinggi ( Antara 150-800 mg/100 gram makanan) masuk dalam kategori jeroan seperti  hati, ginjal, otak, jantung, paru,dan lain-lain jeroan. Hewan laut seperti  udang, remis, kerang, sarden, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng.
  • Kategori B: Jenis makanan yang mengandung purin sedang (50-150 mg/100 gram makanan) seperti ikan yang tidak termasuk dalam kategori A, daging sapi, kerang-kerangan, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung.
  • Kategori C: Jenis yang mengandung purin lebih ringan (0-50 mg/100 gram makanan) seperti keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan.
Wah sangat merepotkan memang jika terlalu banyak pantangan, Pastinya lakukan pencegahan alamiah yang tidak lebih  merepotkan dari pantanganya yaitu Olahraga rutin. :)

0 comments:

Post a Comment